KAMI MENERIMA PESANAN PEMBUATAN PAKAIAN dengan ATRIBUT BORDIR maupun SABLON dari KUALITAS PROMO hingga DISTRO dengan HARGA TERJANGKAU

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

Perhitungan harga pokok produksi berdasarkan pada penggolongan dan pengumpulan biaya yang diajukan, selanjutnya dilakukan perbandingan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok produksi hasil evaluasi. Perbandingan harga pokok produksi per unit menurut perusahaan belum jelas antara biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead perusahaan. Sehingga sulit diketahui pos-pos biaya mana saja yang masih belum diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi walaupun pada dasarnya pengusaha telah melakukan pengumpulan biaya.
 
Misalkan biaya yang dikeluarkan pada satu tahun berdasarkan data yang ada di perusahaan adalah sebesar Rp 290.033.667 sedangkan biaya produk yang telah dikumpulkan dari hasil evaluasi dan penggolongan biaya serta pengumpulan biaya untuk tujuan penentuan harga pokok produksi adalah sebesar Rp 291.864.667,-. Dari sini dapat dilihat untuk pengembalian modal perusahaan dapat menghitung laba yang didapat pada akhir tahun berjalan selanjutnya.
 
Perbedaan tersebut sebagai akibat biaya-biaya yang seharusnya diperhitungkan oleh perusahaan sebagai unsur biaya dalam produksi tidak diperhitungkan. Biaya ini adalah biaya overhead pabrik yang meliputi: penyusutan alat. Alasan perusahaan tidak memperhitungkan biaya-biaya tersebut karena perusahaan menganggap semua biaya tersebut merupakan biaya yang tidak di masukan ke dalam kategori biaya produksi. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih berhati-hati dalam melakukan penyusutan harga pokok produksinya agar memperhatikan biaya variabel dan biaya tetap.
 
Dengan adanya kesalahan dalam klasifikasian dan pengumpulan biaya produksi tidak menunjukan keadaan yang sebenarnya, dimana harga pokok produksi itu sendiri lebih rendah dan ini akan menyebabkan informasi yang dihasilkan menjadi informasi yang salah untuk mengambil keputusan dan menentukan harga jual produk.
 
Setelah dilakukan evaluasi, melakukan penggolongan dan pengumpulan biaya produksi secara tepat maka akan dihasilkan informasi biaya untuk menentukan harga pokok produksi secara wajar dan tepat. Dengan adanya informasi yang wajar dan tepat ini akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan. Sehingga keputusan yang diambil tepat dan dapat mendukung keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan penentuan harga pokok yang benar dan tepat maka perusahaan dapat memperhitungkan berapa besar pengembalian modal usaha yang dikeluarkan dengan pendapatan laba yang diperoleh setiap tahun berjalan.

Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
  • Dalam penentuan harga pokok produksinya, UKM OTAKKANAN production sebagai objek penelitian belum memasukkan beberapa biaya ke dalam biaya overhead. Biaya tersebuat yaitu biaya penyusutan peralatan. Alasan perusahaan tidak memperhitungkan biaya-biaya tersebut, karena perusahaan menganggap semua biaya tersebut merupakan biaya umum yang tidak dimasukkan kedalam kategori biaya produksi.
  • Pengusaha sablon (owner) dalam penentuan harga pokok produksinya belum menunjukkan harga pokok produksi yang wajar sehingga belum sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim digunakan. Karena harga pokok tersebut tidak dihitung berdasarkan penggolongan dan pengumpulan biaya yang di keluarkan tetapi lebih condong pada pertimbangan manajemen dalam menentukan biaya yang dimasukkan dalam perhitungan harga pokok produksi.
  • Penyusunan harga pokok produksi yang seharusnya di lakukan perusahaan adalah menggunakan metode full costing. Dimana metode ini menghendaki pembebanan seluruh biaya produksi baik itu biaya tetap maupun biaya variabel sebagai komponen pembentukan harga pokok produksi. Biaya-biaya yang dikeluarkan didasarkan pada pengumpulan biaya sesuai dengan penggolongan biaya serta pengumpulan biaya produksi beserta alokasi pemakaiannya ke dalam produk secara merata, sehingga hasil akhirnya akan di peroleh harga pokok produksi perusahaan yang wajar.
Hanya sekedar saran :
  • Dalam mencatat atau merekam proses produksi hendaknya perusahaan bisa lebih detail dalam mengelompokkan biaya-biaya yang di keluarkan. Sehingga ketika pada periode akhir atau tutup buku, manajemen dapat menghitungnya dengan benar. 
  • Dalam hal penggolongan biaya produksi maupun pengumpulan biaya produksi, hendaknya perusahaan memperhitungkan unsur-unsur biaya yang masuk ke dalam kriteria biaya overhead. Karena dengan kesalahan sedikitpun dalam melakukan pengumpulan biaya produksi maka informasi harga pokok produksi yang didapat akan tidak relevan dan hasilnya akan berdampak pada perusahaan. 
  • Dari hasil evaluasi penentuan harga pokok produksi hendaknya perusahaan dapat memperhitungkan penyusutan peralatan produksi yang ada pada modal awal secara benar, sehingga informasi harga pokok produksi dapat tersaji dengan wajar dan benar. Dengan informasi harga pokok produksi yang wajar, maka dapat digunakan sebagai dasar acuan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dalam menentukan harga jual produk nantinya. Sehingga keputusan dapat diambil dengan tetap dan dapat mendukung keberhasilan perusahan di masa yang akan datang.

TOP 10 RAHASIA HALFTONE

Halftone adalah tentang titik-titik. Seluruh konsep mencetak berbagai corak dengan mengkelabui mata adalah definisi yang sangat halftone. Corak ditentukan oleh ketepatan titik-titik yang kita cetak. Titik besar berarti corak gelap. Titik-titik kecil berarti corak ringan.

Berikut ini adalah kumpulan teknik cepat yang pasti akan membantu kita untuk mencetak pekerjaan yang lebih baik, lebih cepat, lebih mudah, dan lebih menguntungkan dan ini bukan utuk memperbaiki semua program, melainkan awal dari sebuah perjalanan di mana kita akan dapat mencetak
pekerjaan apapun dengan hasil yang bagus dan kerumitan minimal.

Untuk lebih lanjutnya silahkan siapkan kamus dan sedot file PDFnya disini.


"indahnya berbagi"


Info Bahan Distro

Cotton
Sejak abad 15 sebelum masehi serak kapas sudah digunakan untuk bahan pakaian. Serat kapas di peroleh dari tanaman kapas dan dihasilkan dari rambut biji tanaman kapas. Serat kapas mempunyai daya serap air, seratnya lembut sehingga bahan ini lebih nyaman dipakai. Benang kapas yang umum digunakan adalah :

Supima : cotton pima, merupakan cotton dengan kualitas tinggi yang memiliki serat kapas yang sangat panjang yang sangat berpengaruh terhadap kerataan, kekuatan, kehalusan bahannya dan lebih berkilau .

Combed (CM) : kualitas baik (kerataan dan neps)
Carded (CD) : kualitas tidak sebagus combed, biasanya masih banyak biji kapas, dan neps
Cotton Slub : benang khusus dengan bagian tebal dan tipis


Bamboo-Cotton
Serat bambu termasuk bahan tekstil baru. Oleh para ahlinya , serat bambu disebut sebagai bahan tekstil yang yang memiliki proses pengembangan paling cerah di abad 21 ini. Disebut juga sebagai hasilrevolusi ke lima dari industri pertekstilan setelah katun, wool, sutera dan kain lenan. Oleh karena itulah serat yang lain sekarang disebut serat tradisional.

Serat bambu bisa digunakan sebagai bahan pembuat produk mode dan kebutuhan rumah tangga yang lain seperti pakaian dalam (celana dalam, bra, tank top, korset), kaos kaki, dasi, handuk, saputangan (lap), masker (penutup hidung dan mulut), pakaian sehari-hari (baju tidur, kemeja, T-shirt , sweeter maupun cardigan), sepre / bed cover, diapers (popok bayi) dsb. Bahkan sekarang ada juga arang bambu untuk menghilangkan bau dan kamfer arang bambu.

Keunggulan serat bambu adalah
1. Mengandung Anion
2. Memiliki FIR (Far Infrared Rays)
3. Mengandung zat Kinon (Bamboo Quinone)
4. Kapilaritas tinggi
5. Anti Ultraviolet
6. Mengandung pectin, madu bambu, tyrosine, vitamin E dan berbagai asam amino
7. Serat yang lembut


Rayon
Merupakan benang yang terbuat dari regenerasi selulosa, serat yang dijadikan benang rayon berasal dari polimer organic sehingga bisa disebut serat semi sintetis. Bahan utama serat rayon adalah kayu. Benang rayon memiliki keunggulan lebih menyerap air dibandingkan dengan cotton, lebih mengkilap, lebih lembut tapi lebih mudah kusut.

Benang rayon yang biasa digunakan ada:
Spun Rayon : Benang rayon berupa staple yang ditwist seperti benang cotton.
Rayon Slub : Benang rayon yang dibuat seperti cotton slub


Spandex
Kain spandex tidak hanya memberikan keindahan bagi pemakainya tetapi juga memberikan kenyamanan, kelembutan dan kelenturan yang tinggi. Keunggulan ini membuat pemakai dapat bebas bergerak dengan nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Keunggulan kain spandex :
1. Memiliki pegangan yang lembut
2. Memiliki daya flexibilitas yang tinggi
3. Lebih nyaman dipakai karena tidak kaku
4. Memiliki dimention stability yang bagus

Kain spandex digunakan untuk :
- Baju senam
- Gamis
- Blouse
- Kerudung

Berbagai macam spandex, antara lain
- Spandex Cotton
- Spandex Baby Terry
- Spandex French Terry
- Spandex CVC
- Spandex CVC-Lacoste
 
Fleece
adalah kain rajut yang digaruk baik satu muka maupun dua muka pada waktu produksinya. Produk kain ini banyak digunakan untuk sweater.


CVC
CVC merupakan campuran Cotton dan Polyester, serat cotton memiliki daya serap air yang tinggi sedangkan polyester memiliki kekuatan putus yang tinggi, sehingga dengan campuran keduanya dapat menghasilkan sifat yang sangat bagus yaitu memiliki daya serap tinggi serta daya tahan yang tinggi pula.


CVC-Lacoste
CVC merupakan campuran Cotton dan Polyester, serat cotton memiliki daya serap air yang tinggi sedangkan polyester memiliki kekuatan putus yang tinggi, sehingga dengan campuran keduanya dapat menghasilkan sifat yang sangat bagus yaitu memiliki daya serap yang tinggi serta kakutan yang tinggi pula.

Perbedaan CVC Lacoste dengan CVC adalah dari corak dan bahan baku benang. CVC Lacoste memiliki corak.


Baby Terry
Kain Baby Terry adalah kain yang memberikan efek rasa hangat dan nyaman bagi pemakainya. Bulu –bulu halus di balik kain berfungsi untuk menahan suhu tubuh sehingga para pemakainya akan tetap merasa hangat walau pada udara dingin.

Keunggulan kain Baby Terry adalah menahan panas suhu tubuh.

Pemakain kain Baby Terry yaitu untuk Jaket.

sumber : kenari info














CARA MEMBUAT TINTA PLASTISOL

Plastisol adalah jenis tinta tekstil yang berbasis minyak (solvent-based), terbuat dari campuran pigmen dan resin PVC yang didispersikan dalam Plasticizer. Tinta ini sangat mudah digunakan karena tinta tidak akan kering pada saat penyablonan sehingga bisa dilakukan oleh siapapun tanpa khawatir tinta akan kering dipermukaan screen.

Secara komersial tinta plastisol dijual sebagai pasta satu komponen, dalam aplikasinya tidak diperlukan pengukuran atau pencampuran. Fleksibilitas jangka panjang merupakan kelebihan tersendiri dari plastisol. Bahan plastisol dapat diformulasikan menjadi busa yang lembut atau padat keras. Dapat diformulasikan untuk tahan air, tahan bahan kimia dan tahan cuaca.

Tinta plastisol tidak akan kering pada suhu ruangan, dibutuhkan suhu tertentu agar tinta ini dapat curing (matang). Tinta plastisol akan kering pada suhu 110oC untuk pengeringan pada permukaannya (flash curing), hal ini dilakukan jika kita akan melakukan penyablonan dg beberapa warna. Sementara pengeringan sempurna bisa dicapai pada suhu 160oC – 180oC.

Ada beberapa alat yang umum dipakai untuk proses pematangan, misalnya infra red curing , microwave, oven listrik (spacenya terbatas), rangkaian kawat wolfram, hot gun, dll.

Kelemahan perekat plastisol yang menonjol adalah dibutuhkannya temperatur curing (pematangan) yang tinggi (160oC – 180oC) sehingga menyebabkan keterbatasan aplikasinya pada bahan yang sensitif terhadap panas.


Jenis Tinta Plastisol

ada beberapa jenis tinta plastisol yang dijual di pasaran,diantaranya:
  • Color Mixing System. Jenis ini terdiri dari beberapa warna yg dapat dicampur satu sama lain untuk menghasilkan warna tertentu. Umumnya tersedia dalam 5 warna primer (putih,hitam,merah,kuning,dan biru) yang dapat dicampur untuk mendapatkan warna tertentu. Di pasaran juga tersedia warna fluorescent merah, kuning, biru, pink, dan ungu.
  • Process Inks. Jenis ini digunakan untuk sablon separasi dengan cara wet on wet (basah timpa basah). Tersedia dalam warna Cyan. Magenta,Yellow, dan Black.
  • Tinta Putih. Sebagai tinta dasar (underbase), atau digunakan utk sablonan warna putih.
  • Tinta Clear (bening). Biasanya digunakan sbg media glitter, metalic,caviar beads, dll

MEKANISME KERJA PLASTISOL

Pada dasarnya cara kerja tinta plastisol adalah membuat plastic PVC yang terdispersi dalam plasticizer menjadi matang dengan melakukan sebuah reaksi sambung silang (cross linking). Bahan yang biasa dipakai sebagai cross linker adalah peroksida organik, misalnya Dicumyl peroxide (DCP). DCP ini di-dekomposisi-kan untuk menghasilkan radikal aktif yang membuat terjadinya reaksi sambung silang polimer PVC. Temperatur yang dibutuhkan agar DCP terdekomposisi ada di kisaran 140oC – 200oC. Itulah sebabnya mengapa Plastisol membutuhkan suhu yang cukup tinggi agar matang sempurna.

Resin PVC yang digunakan dalam perekat plastisol biasanya merupakan campuran antara jenis suspensi dan dispersi. Resin PVC (dalam bentuk bubuk halus) ini didispersikan ke dalam plasticizer (berbentuk cairan agak kental). Dalam formulasi plastisol, plasticizer sama pentingnya dengan PVC resin. Plasticizer akan menentukan karakter rheologi plastisol dalam bentuk pasta dan sifat fisis setelah terjadi curing. Sifat sifat tersebut akan tergantung dari konsentrasi dan jenis plsticizer yang digunakan dalam formulasi. Plasticizer yang umum dipakai dalam plastisol adalah jenis pthalat (DOP atau DBP). Selain itu masih dibutuhkan beberapa aditif lain untuk mendapat karakter plastisol yang diinginkan.

Berikut ini aku berikan starting formulation yang bisa anda pakai untuk memulai percobaan membuat tinta plastisol putih (jenis color mixing system). Formulasi ini hanya sekedar formulasi dasar yang harus anda modifikasi sendiri untuk mendapat hasil yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Tinta Plastisol Putih (color mixing system)

Resin PVC suspension grade (SG-5) 50 gram
Resin PVC dispersion grade 200 gram
Titanium dioksida (TiO2) 250 gram
DOP/DBP 400 gram
Zinc Oxide 10 gram
Stearic acid 10 gram
Calcium carbonate 50 gram
Dicumyl Peroxide (DCP) 20 gram


Prosedur:
Pengerjaan pencampuran pasta plastisol ini sangat optimal jika dilakukan dengan mixing pada suhu sekitar 70oC… silahkan sesuaikan peralatan anda.
  1. Masukkan DOP pada bejana stainless, sambil diaduk pelan tambahkan Titanium dioksida. Naikan kecepatan mixer, aduk 2 jam dengan high speed (1.500 – 2.000 rpm) hingga partikel titan menjadi halus.
  2. Sambil terus diaduk tambahkan resin PVC sedikit demi sedikit sampai tercampur merata (gunakan pemanasan suhu 70oC) hingga terbentuk pasta yang lembut.
  3. Turunkan kecepatan mixer menjadi medium speed (500 rpm)
  4. Tambahkan berturut-turut kalsium, zinc oxide, stearic acid dan DCP.
  5. Aduk hingga rata sempurna.

Keterangan:
  • Kekentalan pasta dapat anda sesuaikan dengan menambahkan atau mengurangi komposisi DOP.
  • Jumlah DOP berpengaruh pada kelenturan hasil akhir.
  • Tingkat kekerasan dan tingkat kekeringan hasil akhir dapat anda sesuaikan dengan mengatur jumlah DCP.
  • Untuk membuat warna lain, anda tinggal ganti titan dengan pigmen warna.
  • Anda juga bisa menggunakan liquid colorant dyestuff utk memperoleh warna transparan.
  • Untuk menekan harga anda dapat memperbesar komposisi kalsium dalam jumlah tertentu, tetapi semakin besar jumlah kalsium maka kualitas hasil akhir akan menurun.

SELAMAT MENCOBA

Panduan (ngeracik warna) PANTONE CMYK


Silahkan disedot disini gan, dari pada beli PANTONE yang harganya lumayan. Tapi bagi yang berduit ngga ada salahnya beli yang benerannya.... indahnya berbagi.

Design Kaos Gratisan


yang mau silahkan disedot disini, format vector (.eps)

Mockup Jersey UMBRO

monggo sedot disini